Kamis, 02 Juni 2016

Pintu 2014 ~ Kesamaran untuk Titik Cahaya



 2014.
Ada yang menarik dengan tahun itu bagiku.
Tahun di mana aku lulus.
Tahun di mana aku masih diberi kesempatan oleh-Nya untuk melanjutkan pendidikanku.
Tahun di mana aku mengalami hal - hal luar biasa, dari yang banyak keburukannya, sampai hal yang banyak kebaikannya.
Tahun yang menjadi saksi perubahan hidupku.
Perubahan pola pikirku, perubahan gaya hidupku, perubahan pemahamanku, sekaligus perubahan jalan hidupku.



Menjadi sangat berbeda di tahun 2014, kutinggalkan masa laluku, kubuka pintu lain di depanku, bukan pintu lama yang selalu aku buka saat masa lalu. Pintu yang kali ini adalah, pintu terbaik, walau aku masih meraba menerka karena ruangannya masih terlihat samar, walau gelap di awal. Tetapi walau terasa samar, bahkan gelap aku tetap melanjutkan jalanku, berusaha untuk terus menemukan jalan baik untuk mendapatkan jalan terbaik sampai kesamaran itu menghilang, menjadi ruangan terang yang di dalamnya ada pintu kedua, pintu yang akan membawaku kejalan ketaatan yang indah penuh cahaya terbaik, dan aku berusaha untuk mempertahankan cahaya tersebut agar kesamaran bahkan kegelapan tidak menghalangi jalanku.

Mengapa aku memulai tulisan ini dengan angka 2014, dan aku melanjutkannya dengan penggambaran apa yang aku dapatkan di awal tahun 2014 itu. Jika aku melihat pada masa itu, banyakperistiwa yang selalu aku jadikan patokan hidup sampai sekarang ini. Saat itu pertama kalinya aku menggenakan kerudung ini dengan benar dan kepahaman, saat itu juga aku selalu mendapatkan gejolak dalam diri akan masa - masa yang sudah aku lalui sebelumnya.

Masa di mana aku membuka pintu yang berbeda, pintu yang dari dulu selalu aku buka walau aku sadar ada pintu lain yang seharusnya aku buka dan aku masuki ruangannya, itu karena pintu yang lama terlalu menarikku hingga pintu lain belum dapat aku jamah.

Masaku di sini aku ibaratkan sebuah pintu, yang mana di dalamnya terdapat dua kemungkinan, ruangan yang luas, selalu memberikan kenyamanan yang membuatku susah untuk meninggalkannya, atau pintu dengan ruangan yang samar, gelap, mencekam, tetapi terdapat titik cahaya di dalamnya yaitu sebuah pintu di dalamnya terdapat ruangan yang lebih luas, dan nyaman. Dan ruangan tersebut memiliki suasanya yang indah walau keindahan tersebut sesuai dengan bagaimana sikap kita selama berada di dalamnya.

Lalu apa hubungannya dengan tahun 2014 dan pintu?
Tulisan ini memang tidak memiliki maksud, hnaya sebuah ungkapan di mana aku yang sedang termenung duduk diam di asrama ini melihat angka 2014 dan dimensi lain membawaku pada masa lalu. Tulisan ini hanya sebuah ungkapanku yang mana aku sedang merindukan hal - hal indah yang terjadi saat tahun 2014, dan cerita - cerita seruku yang kualami pada tahun 2014, dan sampai saat ini 2014 menjadi hal yang begitu berbeda, karena menjadi sebuah identitas yang dapat kuprediksikan akan kubawa sampai nanti begitu pula ada ikatan tersendiri dengan "2014" sebuah angka yang menyatukan hati ini dengan orang - orang sholeh ^^


Ya sekian tulisan ini,
Walau tidak jelas, tetapi ini sebuah karya, semakin abstrak karya tersebut semakin mahal daya jualnya :)
Foto langsung diambil di depan asrama Hohoho :D

Selamat Malam ~
Kamis, 2 Juni 2016 19:48
Sunyi malan di asrama Perempuan Yayasan Indonesia Tangguh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar