Kamis, 22 September 2016

Media bukan Eksistensi





Sejak dahulu informasi menjadi hal yang paling dicari, menjadi kebutuhan utama setiap elemen masyarakat. Mencari informasi adalah hal yang paling dibutuhkan oleh setiap manusia, karena pada dasarnya informasi menjadi hal yang paling dicari dan selalu menjadi bahan mencerdaskan. Maka dri itu informasi merupakan hal terpenting untuk setiap manusia dalam pengembangan dirinya.


Menurut Raymond Mc.leod   Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat  ini atau mendatang. Ini membuktikan bahwa informasi menjadi salah satu hal penting seorang manusia dalam bersosialisasi. Adapun Abdul Kadir (2002: 31); McFadden (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Meningkatkan pengetahuan adalah suatu fokus utama seorang manusia dalam memantaskan dirinya dalam berbagai posisi, dan informasi lagi – lagi menjadi salah satu hal yang menjadi spilar utama.

Dalam penyebarannya, tentu sebuah informasi memiliki media agar informasi tersebut dapat tersampaikan kepada khalayak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui proses komunikasi antar manusia atau melalui media lainnya kini menjadi suatu kegiatan utama bagi seluruh manusi adi muka bumi ini, karena komunikasi adalah bentuk kegiatan utama manusia hidup di dunia.

Kamus Webster’s New Collegiate (1977) menyatakan komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, dan juga tingkah laku. Dalam hal ini media pastilah menjadi pokok utama dalam proses pertukaran tersebut.

Sejak dahulu media selalu menjadi fokus utama proses pertukaran informasi, maka dari itu banyak sekali media – media unggulan di Indonesia yang memiliki citra, atau ciri khas masing – masing perusahaan, ada media yang begitu terlihat pemilikannya dan ada juga media yang terlihat menamakan dirinya sebagai media tidak memihak atau independen.
Jika terpikirkan memiliki sebuah perusahaan media, tentunya media yang jujur, memiliki citra baik, ciri khas tersendiri dan pastinya independenlah yang ingin dimiliki. berkaca dengan media – media masa kini yang terlalu terlihat siapa pemiliknya dan datang dengan maksud tujuan apa dalam pengembangan perushaan medi tersebut.

Memiliki sebuah perusahaan media yang bergerak dalam hati nurani masyarakat, atau dengan kata lain tidak lagi membahas permasalahan yang seolah teelarut tiada ujungnya, menjadi media yang fokus dengan kejujuran untuk meninggikan hati para penikmat agar tidak terjerembab dalam kebohongan atau kepalsuan dunia. Sebuah media yang hidup dalam lingkaran fakta yang benar adanya.

Memang jika kita pikirkan memiliki media seperti itu adalah hal yang mudah saja dilakukan, walau kita tahu pada kenyataannya mungkin media lainmemiliki keinginan menjadi media sempurna seperti dikatakan di atas, tetapi apalah daya dan eksistensi yang selalu diinginkan bagi seluruh pemilik perushaan media yang menjadikan tidak layaknya informasi – informasi yang disajikan pada publik, dan membuat pemahaman – pemaham fakta baru bertumpah ruah dalam masyarakat.

Maka dari itu, keinginan memiliki perushaan media yang tidak meninggikan eksistensi tetapi memang benar adanya sebuah media harus dapat mencerdaskan manusia, dan menjadikan sebuah informasi tersebut sebagai kebutuhan yang bukan lagi dicari – cari secara sulit kebenarannya, tetapi informasi yang lahir dalam media yang sudah dipercaya tanpa adanya keraguan. Bukan lagi media yang mengejar eksistensi belaka.

Media Jujur bukan Tidak Mungkin
- 22 September 2016-
Abitri

2 komentar:

  1. Media massa juga mengejar eksistensinya, dimana media yang paling tepat dan cermat dalam menyampaikan sebuah informasi maupun berita. Tinggal bagaimana kita sebagai konsumen, dalam hal ini pembaca atau pendengar dan sebagainya, memilah dan memilih mana informasi yang pantas, benar?

    BalasHapus
  2. Eksistensi memang diperlukan dalam menunjang visi sebuah media. Namun, bagaimana media tersebut bisa tetap menyajikan informasi yang sesuai fakta juga berimbang, merupakan hal yang perlu selalu diingat semua pihak yang terlibat.

    BalasHapus